Fast Response

Whats'up 082242433432
Pin BB 56d4728f
Call 6282137593321
Line pusatdataid.com
YM jelly_jony
Home » , » Inilah Program TV Terbaik dan Terburuk

Inilah Program TV Terbaik dan Terburuk

Inilah Program TV Terbaik dan Terburuk
Inilah Program TV Terbaik dan Terburuk



Tayangan reality show dan sinetron di sejumlah stasiun televisi yang merebak bak jamur di musim hujan, plus banyak penggemarnya, ternyata lebih banyak tak memiliki muatan pendidikan.

Misalnya saja acara televisi yang digemari kawula muda, Termehek-mehek di Trans TV, masuk kategori program terburuk. Begitu juga acara Suami-Suami Takut Istri masuk dalam kategori tidak menuju televisi ramah keluarga.

Demikian hasil penelitian rating publik menuju televisi ramah keluarga yang dilakukan peneliti dari Yayasan Sains, Estetika, dan Teknologi (SET), Agus Sudibyo, di Universitas Tarumanegara, Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, Selasa (23-6).

Program televisi terburuk, yakni Suami-Suami Takut Istri (Trans TV) 10,4 persen, Muslimah (Indosiar) 9,4 persen, Curhat dengan Anjasmara (TPI) 6,6 persen, Inayah (Indosiar) 5,7 persen, Ronaldowati 2 (TPI) 4,7 persen, dan Termehek-mehek (Trans TV) 4,2 persen. Sedangkan program lainnya 59 persen.

Tak hanya yang buruk, tetapi survei juga menilai tayangan yang bermutu atau kategori terbaik, yakni Kick Andy (Metro TV) 33,5 persen, Apa Kabar Indonesia Malam (TV One) 6,6 persen, Liputan 6 Petang (SCTV) 6,1 persen, Seputar Indonesia (RCTI) 3,8 persen, Bocah Petualang (Trans7) 3,3 persen, dan yang lainnya 46,7 persen.

Sedangkan program kategori yang paling menambah pengetahuan pemirsa, yakni Kick Andy (Metro TV) 10,8 persen, Liputan 6 (SCTV) 10,4 persen, Seputar Indonesia (RCTI) 10,4 persen, Apa Kabar Indonesia (TV One) 7,5 persen, Kabar Petang (TV One) 5,2 persen, dan lainnya 55,7 persen.

Menurut Agus, penelitian dilakukan pada April-Mei 2009, di 11 lokasi terpilih objek penelitian, yakni Jakarta, Medan, Batam, Palembang, Bandung, Semarang, Pontianak, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.

Profil responden yakni lulusan SMA 9,9 persen, mahasiswa 14,6 persen, D-3 3,8 persen, S-1 51,9 persen, S-2 19,8 persen. Laki-laki 47,6 persen dan perempuan 52,6 persen. Metode penelitian yang digunakan peer review assesment.

0 komentar: