Fast Response

Whats'up 082242433432
Pin BB 56d4728f
Call 6282137593321
Line pusatdataid.com
YM jelly_jony
Home » » green day-hitchin' A ride

green day-hitchin' A ride



Undang-Undang No.8 Tahun 1995 berisi tentang pasar modal dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh PT. Bursa Efek Jakarta dan BAPEPAM, menyatakan bahwa perusahaan publik atau emiten harus menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dan laporan keuangan semi tahunan yang telah diaudit, sedangkan pengiriman laporan keuangan triwulan hanya bersifat sukarela. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi penting untuk investor karena dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan (membeli atau menjual saham) di pasar modal. Laporan keuangan mempunyai kandungan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian atau mengubah harapan para investor ketika mereka hendak berinvestasi.

Pada setiap pengambilan keputusan investasi, investor dihadapkan pada keadaan ketidakpastian. Kondisi tersebut mendorong investor untuk selalu mempertimbangkan resiko dan tingkat pengembalian yang diinginkan dengan melalui analisis atas investasinya. Analisis investasi merupakan hal yang mendasar yang harus diketahui investor mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional para investor akan mengalami kerugian. Jika investor mempunyai keterbatasan baik dalam hal waktu maupun kemampuan dalam menganalisa, perusahaan-perusahaan efek biasanya memberikan jasa profesional untuk menganalisa investasi. Reaksi pasar atas adanya publikasi laporan keuangan sebelum dan sesudah ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan harga-harga saham, dengan asumsi tidak adanya kebocoran informasi.

Terkait teori atau alat uji reaksi pasar modal terhadap laporan keuangan dapat ditinjau dari beberapa aspek berikut ini:

1. Teori Sinyal (Signaling Theory)

Harga pasar dari saham akan mencerminkan nilai suatu perusahaan, semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan terjadi sebaliknya. Oleh karena itu setiap perusahaan yang menerbitkan saham akan sangat memperhatikan harga sahamnya. Harga saham yang terlalu rendah sering di kaitkan dengan kinerja perusahaan yang kurang baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi (overprice) dapat mengurangi kemampuan investor untuk membeli sehingga menyebabkan harga saham akan sulit untuk meningkat lagi. Signaling theory menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk. Agar sinyal tersebut efektif, maka harus dapat di tangkap pasar dan dipersepsikan baik serta tidak mudah ditiru oleh perusahaan yang berkualitas buruk (Megginson, 1987). Pada saat melakukan penawaran umum perdana, calon investor tidak sepenuhnya dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk. Oleh karena itu, issuer dan underwriter (rational agent) dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar. Jika perusahaan mampu menunjukkan kualitas perusahaan yang baik maka diharapkan ketidakpastian berkurang.

2. Event Study

Event study adalah suatu pengamatan mengenai pergerakan harga saham dipasar modal untuk mengetahui apakah ada abnormal return yang diperoleh pemegang saham akibat dari suatu peristiwa tertentu (Peterson, 1989). Sedangkan menurut Krizman (1994), event study bertujuan mengukur hubungan antara suatu peristiwa yang mempengaruhi surat berharga dan pendapatan (return) dari surat berharga tersebut. Dari penelitian tersebut tampak bahwa sebenarnya Even study dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal (dengan pergerakan harga saham) terhadap suatu peristiwa tertentu. Sejalan dengan tujuan itu, Even study juga dapat digunakan untuk menguji hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis) pada bentuk setengah kuat (semi strong form).

3. Efisiensi Pasar Modal

Pada umumnya situasi pasar modal efisien bila informasi dapat diperoleh dengan mudah dan murah oleh pemakai modal, sehingga semua informasi yang relevan dan terpercaya telah tercermin dalam harga saham (Husnan, 1998:111). Pengertian harga pasar dalam hal ini adalah harga saham yang ditentukan dan dibentuk oleh mekanisme pasar modal. Sedang bentuk mekanisme pasar modal tidak mudah untuk didefinisikan, mengingat hal itu meliputi sejumlah aktivitas (kejadian) yang berpengaruh pada beberapa keadaan. Efisiensi pasar modal ditentukan oleh seberapa besar pengaruh informasi yang relevan, yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Di sisi lain, pasar modal efisien merupakan alat (tools) guna mengoperasikan gagasan perfect market, dengan maksud agar para pelaku pasar dapat menyesuaikan diri, dalam rangka mengambil keputusan (Sunariyah, 2004:184). Efisiensi pasar modal merupakan salah satu indikator untuk menentukan kualitas suatu pasar modal. Semakin tinggi derajat efisiensinya, maka kualitas pasar modal tersebut akan semakin baik. Pada dasarnya terdapat dua jenis efisiensi pasar modal, yakni efisiensi internal dan efisiensi eksternal (Handaru dkk, 1996).Pasar modal semakin efisien internal apabila biaya transaksi dalam perdagangan saham semakin rendah.Jadi, efisiensi ini dikaitkan dengan besarnya biaya untuk melakukan pembelian atau penjualan suatu saham. Sementara itu derajat efisiensi eksternal akan ditentukan oleh kecepatan penyesuaian harga saham di pasar modal terhadap informasi baru. Dengan kata lain, apabila harga saham di pasar modal mencerminkan semua informasi yang ada (dan berhubungan dengan saham tersebut), maka pasar modal akan memiliki efisiensi eksternal yang semakin tinggi. Dari pengertian efisiensi eksternal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jenis efisiensi ini akan dikaitkan dengan informasi, artinya efisiensi pasar modal akan diukur secara informasional (Handaru dkk, 1996). Hal yang sama juga diungkapkan Husnan (1998) melalui pernyataan bahwa pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan dengan cepat. Sunariyah (2004) menjelaskan bahwa informasi di pasar modal sangatlah berarti dalam setiap pengambilan keputusan investasi. Dengan begitu banyaknya informasi yang perlu dipertimbangkan, maka efisiensi pasar mempunyai arti penting sebagai berikut :

a. Jika pasar efisien, para manajer perusahaan akan bekerja memperbaiki kinerja perusahaannya. Ini berarti bahwa perusahaan dengan prospek bagus akan mempunyai harga saham yang tinggi, sebaliknya perusahaan dengan prospek yang kurang baik akan dinilai sahamnya pada harga rendah.

b. Pasar efisien digunakan untuk memperoleh biaya modal. Ini berarti bahwa perusahaan dengan prospek tinggi akan memperoleh modal pada harga yang wajar (fair). Harga saham merupakan cerminan tentang kondisi perusahaan.Dengan harga saham yang tinggi dapat dapat digunakan sebagai ajang promosi tentang kondisi perusahaan.

c. Jika pasar efisien, lembaga keuangan tidak akan khawatir tentang harga saham.

d. Pada pasar efisien, biaya iklan untuk saham baru relatif kecil. Hipotesis pasar efisien mengasumsikan bahwa harga saham tidak akan dipengaruhi oleh biaya iklan tersebut.

e. Di pasar efisien, para investor tidak memerlukan sumber informasi lain.

Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi. Fama mengklasifikasikan informasi menjadi tiga tipe (Husnan, 1998:269) yaitu (1) perubahan harga di waktu yang lalu (past price changes), (2) informasi yang tersedia kepada publik (public information), dan (3) informasi yang tersedia baik kepada publik maupun tidak (public and private information). Ketiga tingkatan itu adalah efisien lemah, efisien setengah kuat, dan efisien kuat (Jogiyanto, 1998:284), yaitu :

a. Efisien pasar bentuk lemah (weak form efficiency)

Menunjukkan bahwa harga merefleksikan semua informasi yang terangkum dalam catatan masa lalu. Dalam keadaan ini investasi tidak dapat memperoleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi dari keadaan normal secara konsisten dengan menggunakan informasi hanya dari masa lalu, dengan kata lain informasi ini tidak relevan untuk tingkat hasil yang berlebih.

b. Efisien dalam bentuk setengah kuat (semi-strong form)

Efisien bentuk setengah kuat adalah keadaan dimana harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa :

· Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikannya dalam bentuk pengumuman oleh emiten seperti pengumuman laba, pembagian deviden, merger dan akuisisi.

· Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan, berupa peraturan pemerintah.

· Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham, peraturan pemerintah.

c. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)

Jika harga tidak hanya mencerminkan informasi di waktu lalu dan informasi yang dipublikasikan, tetapi juga informasi yang diperoleh dari analisis fundamental tentang perusahaan dan perekonomian dan informasi-informasi lain yang tidak atau belum dipublikasikan dalam keadaan semacam ini harga sekuritas akan menjadi sangat wajar, dan tidak ada investor yang mampu memperoleh perkiraan yang lebih baik mengenai harga saham secara konsisten. Bila terjadi kenaikan harga namun perlu diuji apakah kenaikan itu terjadi dengan cepat dan menyebabkan abnormal return secara konsisten, karena inilah yang diperhatikan dalam isu efisiensi pasar. Pasar yang efisien memungkinkan terjadinya pergerakan dana ke bidang investasi yang mempunyai prospek cerah. Oleh karena itu dalam pasar yang efisien, investor hanya akan memperoleh return atau resiko sistematis yang ditanggungnya. Investor tidak akan menerima return atas resiko unik karena resiko ini dapat dihilangkan apabila investor melakukan diversifikasi. Jika didapat return atas resiko unik maka dikatakan bahwa investor memperoleh abnormal return (Harijono, 1999:75).

4. Return Saham

Return adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukanya. Menurut Ang (1997), setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan yang disebut return baik langsung maupun tidak langsung. Komponen return terdiri dari dua jenis yaitu current income (pendapatan berjalan) dan capital gain (keuntungan selisih harga). Current income merupakan keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti pembayaran deposito, bunga obligasi, deviden dan sebagainya. Return saham merupakan pendapatan yang diperoleh oleh pemegang saham sebagai hasil dari investasinya di perusahaan tertentu. Komponen penghitungan return saham terdiri dari capital gain/loss dan deviden. Capital gain/loss merupakan selisih laba/rugi yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi/rendah dibandingkan harga saham periode sebelumnya. Sedangkan deviden merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang sahamnya. Devidennya biasanya dibagikan pada periode tertentu sesuai dengan keputusan manajemen. Deviden yang dibagikan dapat menciptakan kepercayaan pemegang saham kepada manajemen.

Expected return merupakan return yang diharapkan oleh investor atas suatu investasi yang akan diterima pada masa yang akan datang. Faktor yang mempengaruhi return suatu investasi meliputi faktor internal meliputi kualitas dan reputasi manajemen, struktur pemodalan, hutang, tingkat laba yang dicapai dan lain-lain, sedangkan faktor eksternal perusahaan meliputi pengaruh kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, perkembangan sektor industri dan lain-lain (Ang, 1997).

5. Abnormal Return

Abnormal return adalah return yang didapat investor tidak sesuai dengan pengharapan. Abnormal return adalah selisih antara return yang diharapkan dengan return yang didapatkan. Selisih return akan positif jika return yang didapatkan lebih besar dari return yang diharapkan atau return yang dihitung. Sedangkan return akan negatif jika return yang didapatkan lebih kecil dari return yang diharapkan atau return yang dihitung. Abnormal return dapat terjadi karena adanya kejadian-kejadian tertentu, misalnya hari libur nasional, awal bulan, awal tahun, suasana politik yang tidak menentu, kejadian-kejadian yang luar biasa, stock split, penawaran perdana saham, dan lain-lain. Studi peristiwa menganalisa return tidak normal dari sekuritas yang mungkin terjadi di sekitar pengumuman dari suatu peristiwa. Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Abnormal return sendiri adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi (Jogiyanto, 2000:429).

6. Volume Perdagangan

Volume perdagangan saham merupakan indikator untuk mengetahui kegiatan perdagangan saham. Volume perdagangan saham merupakan jumlah saham yang diperdagangkan di bursa pada suatu waktu tertentu. Aktivitas volume perdagangan digunakan untuk melihat apakah investor individual menilai laporan keuangan informatif, dalam arti apakah informasi tersebut membuat keputusan perdagangan yang normal. Ukuran tersebut tidak memisahkan keputusan pembelian (yang bisa dikaitkan dengan informasi positif) dengan keputusan penjualan (yang bisa dikaitkan dengan informasi negatif) (Husnan, 1998:112).

Suatu informasi dikatakan relevan bagi investor jika informasi tersebut mampu mempengaruhi keputusan investor untuk melakukan transaksi di pasar modal yang tercermin pada perubahan harga. Salah satu informasi yang dianggap relevan oleh para investor adalah laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan adalah salah satu informasi publik yang dapat digunakan untuk merevisi dan mendeteksi harga sekuritas seperti saham, obligasi, dan sekuritas lainnya. Jika pelaku pasar modal menggunakan laporan keuangan sebagai informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi, seharusnya laporan keuangan yang diumumkan pada publik mampu mempengaruhi harga sekuritas. Dengan kata lain, pasar bereaksi terhadap pengumuman laporan keuangan. Reaksi tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dan volume perdagangan saham perusahaan yang melakukan pengumuman laporan keuangan. Laporan keuangan sebagai hasil akhir dari proses akuntansi memang dirancang untuk menyediakan kebutuhan informasi bagi calon investor, kreditur, dan pemakai eksternal lainnya untuk pengambilan keputusan investasi, kredit dan pengambilan keputusan lainnya.

0 komentar: