Pada perdagangan
saham kemari senin 17/11/2014 IHSG ditutup menguat tipis namun volume transaksi
yang terjadi tidak terlalu besar yaitu sekitar 4,5T, ini tidak mengherankan
karena memeang para pelaku pasar sudah mengetahui perihal pengumuman kenaikan
bahan bakar minyak oleh presiden Jokowidodo. Para pelaku pasar memilih wait and
see menunggu reaksi pasar terhadap pengumuman kenaikan bbm karena memeang
momentum kenaikan bbm menjadi sentimen yang kuat di bursa tengok saja tahun
lalu ketika presiden sby menaikan bbm pasar langsung menanggapi negatif atas
keputusan tersebut. Bagaimana ihsg nanti, setali tiga uang kami memprediksi
ihsg akan mengalami koreksi yang cukup dalam setelah pengumuman keknaikan bbm.
Kenaikan bbm pada kali ini dirasa cukup besar karena harga minyak dunia sedang
mengalami penurunan dari titik tertingginya beberapa bulan lalu. Kenaikan bbm
kali ini diprediksi akan memberikan dampak langsung ke beberapa industri
salahsatunya yang terkena imbas secara langsung adalah pada sektor industri automotif
dan manufaktur pada industri ini memang memanfaatkan bahan bakan minyak pada
produk mereka sehingga ketika harga bbm mengakami kenaikan pada industri ini
lah efek langsung akibat keputusan kenaikan bbm dapat langsung dirasakan.
Berita emiten yang layak dicermati pada
hari ini
1.
PT Cowell Development Tbk terus
ekspansi di segmen properti hunian vertikal. Kini, pengembang properti itu
menggarap Apartemen 45 Antasari, Jakarta Selatan senilai total Rp 3 triliun.
Tahap pertama, nilai proyek yang digarap mencapai Rp 2 triliun untuk 990 unit
apartemen.(ko)
2.
Pembangunan tiang pancang
proyek mass rapid transit (MRT) di bilangan Blok M, Jakarta Selatan
mendatangkan peluang bagi pengembang properti. Tidak terkecuali bagi PT Pakuwon
Jati Tbk (PWON).Pengembang Plaza Blok M
tersebut berniat merenovasi pusat belanja tersebut serta mendirikan
perkantoran di lokasi yang sama. Targetnya adalah proyek ini bisa rampung sebelum MRT
beroperasi pada 2018 nanti.(ko)
3.
Anak usaha PT Central
Proteinaprima Tbk (CPRO) yakni PT Centralpertiwi Bahari (CPB) mengekspor udang
ke China sebanyak 23,53 ton. Kegiatan bisnis ini, merupakan perdana yang
dilakukan perseroan ke negeri tirai bambu tersebut.(ko)
4.
PT First Media Tbk (KBLV) terus
ekspansif. Dalam dua bulan terakhir, KBLV menambah asetnya melalui akuisisi
sejumlah perusahaan.(ko)
5.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
tak berharap banyak pada pertumbuhan kinerja di tahun depan. Emiten pelat merah
ini menargetkan pertumbuhan kinerja naik 5%?6% di 2015. Kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) bersubsidi memicu kenaikan inflasi dan suku bunga acuan Bank
Indonesia (BI) ikut mekar. Pada akhirnya, kondisi ini akan menghambat konsumsi
semen ritel.(ko)
6.
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
tengah menata ulang tanggungan utang agar mendapatkan tenor yang lebih panjang.
Emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas ini telah memperpanjang tenor fasilitas
US$ 120 juta dari First Anglo Financial Pte Ltd.(ko)
7.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
menaruh harapan tahun depan positif bisnis mereka bakal moncer . Untuk itu,
SMRA yakin mampu menaikkan target marketing sales.Presiden Direktur SMRA
Johannes Mardjuki berharap marketing sales perusahaan ini tahun depan bisa
tumbuh antara 10%-15% dari target tahun ini senilai Rp 4,5 triliun. Artinya,
SMRA menargetkan marketing sales tahun depan antara Rp 4,95 triliun-Rp 5,2
triliun. "Kenaikan target ini berasal dari proyek baru dan kenaikan harga
properti," ujar Johannes kepada KONTAN.(ko)
8.
Kinerja PT Plaza Indonesia
Realty Tbk (PLIN) menggemparkan. Selama kuartal III tahun ini, laba bersih emiten
properti ini meningkat 3.821,94% menjadi Rp 282,39 miliar dari periode yang
sama tahun sebelumnya Rp 7,2 miliar. Kenaikan laba bersih yang cukup fantastis
tersebut bermula dari keuntungan lain-lain bersih PLIN.(ko)
9.
PT Sugih Energy Tbk (SUGI) akan
tetap menggarap proyek minyak dan gas (migas) pada Blok Kalyani. Caranya adalah
dengan mempertahankan investasi di Eurorich Global Limited (EGL).(ko)
1
Emiten ritel handset PT
Trikomsel Oke Tbk (TRIO) menargetkan pendapatan periode 2014 bertumbuh sekitar
10% atau setara Rp 11,40 triliun dari
tahun sebelumnya yang hanya Rp10,37 triliun, setelah menjadi distributor resmi
merek ponsel asal China Xiaomi Inc. yang sebelumnya hanya dijual online.(ko)
PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
menyuntik modal tambahan kepada anak usahanya PT Plaza Indonesia Urban Rp290
miliar.(ko)
Berita ekonomi yang menjadi katalis bursa
hari ini
1.
Neraca pembayaran Indonesia
(NPI) menunjukkan kinerja yang semakin baik sebagai dampak kebijakan
stabilisasi ekonomi yang ditempuh Bank Indonesia dan pemerintah. NPI pada
triwulan III-2014 surplus US$ 6,5 miliar, meningkat dari US$ 4,3 miliar pada
triwulan sebelumnya.(ko)
2.
Australia menyakini, target
pertumbuhan ekonomi negara-negara yang tergabung dalam G20 akan tercapai.
Australia sebelumnya menyatakan target pertumbuhan ekonomi global sebesar 2
persen dalam lima tahun ke depan.(im)
3.
Laju pertumbuhan ekonomi
negara-negara Asia Tenggara melambat pada kuartal ketiga tahun ini. Yang
teranyar, Malaysia melaporkan pertumbuhan ekonomi melambat karena penurunan
ekspor. Produk domestik bruto (PDB) Malaysia mencapai 5,6% pada kuartal III
yang berakhir September lalu. Padahal, pertumbuhan ekonomi kuartal II mencapai
6,5%.(im)
4.
Ekonomi Jepang menyusut selama
dua kuartal berturut-turut, dan kontraksi yang tidak terduga itu diperkirakan
akan membuat Perdana Menteri Shinzo menunda kebijakan penaikan pajak penjualan.(ko)
5.
Presiden jokowidodo pada senin
malam (17/11) mengumumkan pengalihan subsidi bbm ke pembangunan infrastruktur
atau dengan kata lain pengalihan subsidi guna konsumsi ke produksi kesehatan
serta pembangunan.