Nama : john jelly tobing
Nim : b100110372
Penyebab Pengangguran Di
Yunani,Portugal dan Spanyol Terus Meningkat Dan Apa Kebijakan Negara
Tersebut Dalam Mengatasinya
Beberapa negara di Eropa mengeluhkan
kondisi krisis yang melanda Eropa saat ini sungguh merupakan beban
yang berat untuk diatasi.Untuk negara-negara seperti Yunani,
Irlandia, Portugal, Italia, dan Spanyol fokus tanpa henti terhadap
penghematan telah menyebabkan tingkat pengangguran dan memperburuk
kemiskinan. Yunani mengalami penurunan upah rata-rata 25 persen
selama dua tahun terakhir. Pensiunan dipaksa untuk bertahan hidup
dengan hanya € 500 per bulan. Venizelos, pimpinan Partai Pasok,
yaitu partai sosialis Yunani, yang partainya berpartisipasi dalam
pemerintahan koalisi darurat di bawah perdana menteri teknokrat Lucas
Papademos sejak November lalu, mengatakan sudah waktunya pendekatan
“satu dimensi” berakhir. Saat ini fokus yang harus diupayakan
oleh negara Eropa harus tertuju pada pertumbuhan.
Dari jumlah pengangguran yang tinggi
itu, kaum muda (umur 16-24) yang terhitung paling banyak. Hingga
April 2012 lalu, anak muda yang menganggur di Eropa mencapai 22%
seperti di Italia, Portugal, dan Slovakia.Negara dengan jumlah
penganguran muda paling parah adalah Yunani dan Spanyol. Jumlahnya
mencapai 50% dari total angkatan muda di negara tersebut.Tingkat
pengangguran terendah adalah di Austria (4,4 persen), Luksemburg (5,2
persen), Jerman dan Belanda (5,4 persen). Sementara pengangguran
tertinggi terdapat di Spanyol (25,8 persen) dan Yunani (25,1
persen).Peningkatan jumlah pengangguran, terutama usia muda,
diprediksi akan memaksa Bank Sentral Eropa (ECB) memotong tingkat
suku bunga tahun depan dari rekor terendahnya yaitu 0,75 persen.
Langkah ini diperlukan untuk menggairahkan kembali perekonomian yang
diperkirakan akan kembali terpuruk di kuartal ketiga.Bahkan,
kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh uni eropa memberikan
efek negatif terhadap jumlah tenaga kerja dan merangsang investasi
baru.
Yang apes lagi buat ue, harga energi
terus meningkat, sebesar 7,8 persen, meski lebih kecil dari level
kenaikan bulan sebelumnya. Harga pangan juga semakin mahal, dengan
tingkat peningkatan 3,2 persen jika dibandingkan dengan 2,9 persen
pada September. Kendati demikian, tingkat inflasi eurozone mengalami
peningkatan pada bulan ini, yaitu 2,5 persen dari 2,6 persen bulan
lalu.Sebenarnya Jerman memiliki bonds
yang bisa digunakan untuk memulihkan Eropa. Hanya saja kebijakan yang
sudah mendarah daging untuk tidak menjual membuat krisis tetap
terjadi. Jerman tetap ngotot untuk tidak
menjualnya
Menurut saya, bila Euro tidak bisa
menyelesaikan masalah tersebut dan tidak bisa mendapat dukungan dari
Jerman, maka krisis yang terjadi akan terus terjadi dan terjadi
secara berlarut-larut. Bahkan, skenario buruk bisa saja terjadi bila
Eropa tidak bisa keluar dari krisis.